Revo Flasher - Membuat aplikasi android dengan menggunakan block baru yaitu open another Screen, yang ada pada Built-in > Control > open another Screen :














Misal kita memiliki 2 layar, dan ingin berpindah dari layar satu ke layar 2 dan sebaliknya maka caranya adalah kita terlebih dulu membuat 2 layar di jendela Desain App Inventor kita. Jangan lupa untuk menambahkan layar kedua, adalah dari menu Add Screen




Kemudian menempatkan Button (Tombol) sebagai triger untuk berganti layar tersebut, menggunakan block button.click dan menempatkan block open another screen didalamnya. Setelah itu tambahkan block text, dan ubah textnya dengan nama layar yang ingin kita panggil.




Attention Please

Yang perlu diingat adalah, ketika mencoba aplikasi dengan multiscreen ini, saat sekarang (Maret 2012) masih belum berfungsi pada emulator, akan ada pesan "Switching forms is not currently supported during development" jadi harus dipackage dan didownload ke Handset Android kita untuk mencobanya. 


Dan ketika kita bekerja dengan dua layar, antara layar satu dengan yang lainnya, ketika akan meng-edit Block, pastikan berada pada Block Editor yang sesuai dengan layar, yaitu dengan memilih layar terlebih dulu pada jendela Desain App Inventor.

Silahkan coba latihan diatas, dan lihat apakah fungsi dari block close screen? :) , jangan lupa mencoba-nya di http://beta.appinventor.mit.edu , server app inventor baru dari MIT.

Buat yg belum tahu apa itu App Inventor cek disini Apa itu App Inventor atau memulai App Inventor

Panduan membuat aplikasi android Multiscreen pada App Inventor

Revo Flasher Setelah sebelumnya di bahas 10 Aplikasi Android terbaik Google TV berikut ini adalah Cara Memulai Menggunakan App Inventor untuk Android. Untuk menggunakan App Inventor ada beberapa hal yang harus di siapkan terlebih dahulu, yaitu :

  1. > Memiliki Account Gmail terlebih dahulu, dan masuk –Log In  ke  http://www.appinventorbeta.com http://beta.appinventor.mit.edu/ , apabila anda belum memiliki Account Gmail maka terlebih dahulu mendaftar pada http://www.gmail.com
  2. > Setelah masuk anda akan diminta untuk membaca & menyetujui term of service dari google, klik pada tombol I accept the terms of service.



Gb. Term Of  Service

  


Untuk memulai App Inventor :
1.      Miliki Account gmail, http://www.gmail.com
2.      Masuk ke http://www.appinventorbeta.com http://beta.appinventor.mit.edu/
  1. 3. Download & Install Java 6 (1.6) dari http://www.java.com
  2. 4. Download & Install AppInventor_Setup_Installer_v_1_2.exe http://www.appinventorbeta.com/learn/setup/setupwindows.html 

  3. http://beta.appinventor.mit.edu/learn/setup/setupwindows.html
  4. 5. Install & Setting driver HP Android apabila ada
  5. 6. Have fun with App Inventor .. :D



  1. > anda akan dibawa ke halaman App Inventor Setup, dimana terdapat dua tahapan dasar pada setup yaitu :
    1. Pada platform windows, - apabila anda menggunakan Linux anda bisa download App Inventor setup untuk Linux :
v     Setup Komputer, yaitu memiliki komputer PC dgn syarat untuk Windows. Sistem Operasi Windows yang didukung Windows XP, Windows Vista, Windows 7
v     Telah menginstall Browser minimal Google Chrome 4.0 – rekomendasi  , Apple Safari 5.0 , Microsoft Internet Explorer 7, Mozilla Firefox 3.6
v     Menginstall Java 6– java 1.6, bisa juga java 1.7 yg bisa download di http://www.java.com,
v     Kemudian install AppInventor_Setup_Installer_v_1_2.exe yg bisa di download di http://www.appinventorbeta.com/learn/setup/setupwindows.html
http://beta.appinventor.mit.edu/learn/setup/setupwindows.html


Gb. App Inventor Setup


    1. Setup lingkungan Developing, yaitu :
v     Menggunakan Emulator,: pada penggunaan emulator tidak memerlukan setup diawal, karena tinggal diaktifkan dari blok editor.
v     Menggunakan Handset Android. - Kalau tidak ingin mengesetnya kita bisa langsung melakukan developing.
Setup Handset Android
Tahap ini dilakukan apabila anda ingin langsung mencoba hasil develop anda ke handset android. Pertama anda harus memiliki kabel data USB, dan menginstall driver handset Android anda. Hampir semua handset android di dukung oleh App Inventor, dan pastikan juga anda telah memiliki memory SD Card yang terpasang.
Setelah itu setting pada handset kita :
1.      Masuk pada home screen
2.      Pilih Setting > applications
3.      Pada Unkown sources di ceklist

Gb. Setting
4.      Pilih Development, ceklist pada USB Debugging dan Stay Awake 

Gb. Setting
Setelah itu koneksikan Handset anda dgn kabel USB Data ke komputer – dalam keadaan screen unlock, hingga akan muncul dua pesan notifikasi pada atas layar yaitu :
v     USB Connected, yang berarti handset telah terhubung ke komputer.
v     USB Debugging Connected, yang membuat App Inventor di komputer mengontrol handset.
Sampai disini berarti handset android kita telah siap untuk digunakan untuk mencoba aplikasi yang kita buat dengan App Inventor.

     Catatan :
Perlu diingat apabila anda menggunakan browser Mozila firefox agar semua berjalan lancar, apabila kita menggunakan fasilitas script  - NoScript extension , dan juga apabila ada firewall yang aktif, silahkan di konfigurasikan apabila mengganggu atau menghalangi koneksi developing. App Inventor akan mencari Setup secara otomatis, tapi apabila ada pertanyaan path lokasi App Inventor biasanya ada pada C:\Program Files\AppInventor\commands-for-Appinventor.

  1. > Setelah semua konfigurasi dan setting selesai, anda bisa langsung masuk ke lingkungan developing dengan melalui http://www.appinventorbeta.com http://beta.appinventor.mit.edu/ - apabila tadi masih login anda langsung akan dibawa ke jendela developing :


 Gb. Jendela Developing


  1. Klik pada New, dan mulai projek baru misal dengan nama Helloworld, kemudian klik pada tombol OK
  


Gb. Membuat Projek Baru


  1. Maka akan terlihat langsung projek kita



Gb. Projek Baru


Lingkungan Kerja App Inventor
Sebelum kita melanjutkan untuk memulai developing, kita mengenal terlebih dahulu lingkungan kerja pada App Inventor yang terdiri dari :
  1. Komponen Desainer – Component Designer yang berjalan pada Browser, digunakan untuk memilih komponen dan mengatur property.






Gb. Komponen desainer
Komponen desainer , terdiri dari :
    1. Viewer             : untuk menempatkan komponen dan mengaturnya sesuai tampilan yang diinginkan.
    2. Pallete              : adalah list dari komponen yang bisa dipakai
    3. Component list : merupakan tempat list komponen dari projek yang kita pakai
    4. Media              : mengambil media audio dan gambar untuk projek kita
    5. Properties         : ketika anda klik komponen pada viewer maka propertiesnya akan terlihat pada panel ini
  1. Blok Editor – Blocks Editor berjalan diluar browser, dimana digunakan untuk membuat dan mengatur behaviour dari komponen yang kita pilih pada komponen desainer.



Gb. Blocks Editor

  1. Emulator , digunakan untuk menjalankan dan mengetest aplikasi yang kita bangun. Ini sangat bermanfaat apabila kita belum menggunakan handset langsung, karena Emulator Android ini telah terintegrasi dengan baik.


Gb. Emulator

Ketiga Lingkungan kerja diatas, akan bisa tampil secara bersamaan dan secara bergantian juga berpindah kita akan menggunakannya dalam membuat aplikasi android dengan App Android.

Cara Memulai Menggunakan App Inventor untuk Android

Revo Flasher - Solusi Android Bootloop File System Error , Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System , Mungkin akan lebih mudah persoalannya bila error / bootloop yang terjadi bukan karena kesalahan system melainkan kesalahan konfigurasi. Misalnya salah install font Android menggunakan Font Changer. Tinggal di wipe melalui recovery atau CWM Recovery insya allah semuanya cepat terselesaikan karena yang salah hanyalah konfigurasinya saja. Tapi lain urusan bila yang rusak itu file system. Biarpun di wipe tidak mungkin sembuh karena kerusakan file system biasanya terjadi karena kesalahan value didalam suatu file.

Salah satu cara yang paling mudah untuk memperbaiki masalah ini yaitu install ulang ROM. Namun ada tapi nya lagi. Kasusnya lumayan ribet juga karena selain semua aplikasi, sms, contact, dan lain-lain akan hilang (karena di wipe) cara-cara flashing ROM Android lumayan membingungkan bagi orang yang masih awam. Terlebih untuk smartphone lokal seperti Cross, Mito, Nexcom, GTab, Andromax, dan lain-lain sangat sulit untuk mendapat mentahan firmware.

Untuk kerusakan isi system, di wipe pun tidak mungkin bisa terselesaikan. Karena alasannya itu tadi. Betul? Dengan menginstall ROM baru, kemungkinan berhasil sudah tentu. Tapi akan ada beberapa persoalan yang bakalan muncul.
  1. Semua data anda akan hilang (aplikasi, sms, contact, konfigurasi). *Berlaku untuk ROM baru, bukan ROM Backupan dari CWM
  2. Android anda akan ketambahan file system yang ada didalam ROM yang baru. Aplikasi-aplikasi system yang sudah anda hapus akan kembali lagi. *Berlaku untuk ROM baru, bukan ROM Backupan dari CWM
  3. Prosesnya tidak efisien karena prinsipnya kita 'menumpuk' kesalahan-kesalahan system yang sekarang dengan ROM yang baru. Jadi bila hanya build.prop nya saja yang rusak, dengan kita menginstall ROM yang baru maka semuanya akan di re-generasi ulang (tidak hanya build.prop nya)
Untuk memudahkan itu semua, saya mengambil jalan pintas. Prinsipnya memang sama yaitu menumpuk file lama dengan file yang baru misal bila build.prop lama rusak kita ganti dengan build.prop yang normal yang kita miliki. Jadi hanya satu file itu saja yang diganti, tidak secara keseluruhan dan tentunya ini tanpa wipe data / factory reset.

Memperkenalkan, Simple Flashable Restore V1.

Simple Flashable Restore V1 adalah flashable zip yang saya buat guna memudahkan kita dalam me-restore file system.

Memang ini sepele tapi ini amat sangat membantu :p

Cara kerjanya tinggal di flash saja seperti biasa lewat CWM Recovery dengan sedikit instruksi yang harus anda baca.

Step by Step Menggunakan Simple Flashable Restore V1
  • Sebelum anda melakukan flashing Simple Flashable Restore V1, persiapkan dulu sebuah file yang masih fresh dan tidak rusak. Misal di Android anda yang rusak itu framework-res.apk nya, persiapkan framework-res.apk yang masih normal. Lantas darimana kita mendapatkannya? Itu sesuka-suka anda. Bila anda memiliki file backupannya, bisa digunakan. Atau kalau custom ROM lah yang sedang anda pakai juga lebih mudah lagi. Tinggal ambil framework-res.apk nya dari instalan custom ROM tersebut lalu copy. Atau kalau perlu minta lah framework-res.apk ke teman anda :p
  • Download  Simple Flashable Restore V1 disini
  • Ekstrak semua isinya (folder META-INF dan system) kedalam komputer lalu buka folder system nya
Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System
  • Didalam folder system, akan anda lihat folder-folder dasar yang mungkin familiar bagi anda. Selanjutnya masuk kan file yang akan anda inject sesuai dengan tempatnya, kalau file aplikasi di folder app, kalau framework-res.apk di folder framework, sesuaikan dengan yang anda butuhkan.
Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System


Sebagai contoh saja, katakan Android saya tidak bisa booting karena Boot Animation nya rusak. Maka saya harus menggantinya dengan yang baru. Jadi saya harus memasukkan bootanimation.zip kedalam folder media.

Tapi saya juga ingin menginject suatu aplikasi ke folder app. Namanya CacheMate.

Ya sudah caranya tinggal copy seperti biasa saja kedalam foldernya. Tidak perlu rubah permissions apapun karena sudah diatur oleh binary.

Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System

Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System


  • Selesai, sekarang jadikan zip kedua folder tadi (META-INF dan system) memakai WinRAR atau 7ZIP atau software compressor yang lain. Terserah mau anda kasih nama apa.
Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System


Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System
  • Terakhir, eksekusi menggunakan CWM Recovery. Saya memakai CWM versi 6.0.3.2 berhasil
 Hasilnya sebagai berikut :

Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System
Sebelum inject CacheMate melalui CWM Recovery


Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System
Sesudah inject CacheMate melalui CWM Recovery


Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System
CacheMate.apk di folder /system/app/
Jadi sekarang anda tidak perlu khawatir lagi bila anda salah mengedit suatu file didalam system. Tinggal inject menggunakan Simple Flashable Restore V1 maka semuanya akan kembali normal.

Yang terpenting sebelum anda memulai kegiatan modding, pastikan anda sudah memiliki backupan (apapun itu) untuk menghindari hal yang tidak anda ingini.

Solusi Android Bootloop File System Error